Jakarta, mediarilisnusantara.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami pelemahan pada hari ini, dengan kisaran antara 7.680 hingga 7.714. Penurunan ini dipicu oleh sentimen negatif dari pasar global, termasuk penutupan bursa saham AS yang melemah, di mana Dow Jones turun 0,41%, S&P 500 turun 0,93%, dan Nasdaq merosot 1,53%.
Tekanan pada IHSG juga disebabkan oleh imbal hasil Treasury yang mencapai lebih dari 4%, tertinggi sejak Juli. Hal ini membuat investor lebih berhati-hati dalam berinvestasi di pasar saham. Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup di level 7.716, mengalami penurunan 0,91% dengan volume penjualan yang meningkat.
Baca Juga: Transformasi Digital: Kunci Kemajuan Koperasi Di Era Modern
Secara teknikal, IHSG berpotensi menguji level support di 7.680 dan 7.636 jika tidak mampu bertahan di atas level tersebut. Jika IHSG berhasil rebound, resistance terdekat berada di kisaran 7.800. Analis merekomendasikan untuk memperhatikan beberapa saham yang berpotensi memberikan keuntungan meskipun kondisi pasar sedang bergejolak.
Rekomendasi saham untuk hari ini mencakup PT Astra International Tbk (ASII), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Masing-masing saham ini memiliki potensi untuk dibeli pada saat harga turun, dengan target harga yang bervariasi.
Baca Juga: Adaro Energy (ADRO) Targetkan Dividen Tinggi Di Tengah Tantangan Pasar
Saham ASII direkomendasikan untuk “buy on weakness” pada kisaran harga 5.075-5.150 dengan target harga antara 5.350 hingga 5.475. Sementara itu, BFIN menunjukkan tanda-tanda penguatan dan dapat dibeli pada harga 960-975 dengan target harga 1.000 hingga 1.035.
Untuk BRPT, rekomendasi adalah “speculative buy” pada kisaran harga 1.000-1.020 dengan target harga di level 1.135 dan stoploss di bawah 980. CPIN juga menunjukkan potensi penguatan dan direkomendasikan untuk dibeli pada kisaran harga yang sama dengan ASII.
Baca Juga: Investor Asing Beralih Ke Aksi Jual: Analisis Pergerakan Saham Di BEI
Investor perlu tetap waspada terhadap perkembangan pasar global dan domestik yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG ke depannya. Dengan adanya rilis laporan keuangan kuartal III-2024 yang dinanti-nanti, pelaku pasar akan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.
(Tea)