Saham Fortune Indonesia Tbk Melonjak 15,23% ke Level Tertinggi Sepanjang Masa

Jakarta, mediarilisnusantara.com – Saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) mengalami lonjakan signifikan sebesar 15,23% menjadi Rp 7.000 pada akhir perdagangan 1 November 2024. Saham ini bahkan mencapai titik tertinggi sepanjang masa di Rp 7.225.




Dalam perdagangan tersebut, sebanyak 1,35 juta saham ditransaksikan dengan frekuensi 1.831 kali dan nilai transaksi mencapai Rp 9,26 miliar. Saham FORU juga telah keluar dari papan pemantauan khusus full call auction (FCA) sejak 30 Oktober 2024.

Baca Juga: Analisis Harga Emas: Waktu Yang Tepat Untuk Berinvestasi

Selama sepekan terakhir, saham Fortune Indonesia melonjak hingga 97,18%, dan dalam sebulan terakhir meningkat 147,35%. Secara year to date (ytd), saham ini meroket sebesar 5.085% dari harga awal Rp 135.

Pada 7 Maret 2024, IMR Asia Holding Pte Ltd mengakuisisi 361,5 juta saham Fortune Indonesia (77,7%) dengan harga Rp 125,31 per saham, total transaksi mencapai Rp 45,29 miliar. Sebelumnya, FORU dikuasai oleh konglomerat Peter Sondakh.

Baca Juga: Sritex, Ikon Tekstil Indonesia Dinyatakan Pailit, Ribuan Pekerja Terancam PHK

Saat ini, Anirudh Misra menjabat sebagai penerima manfaat akhir dan direktur utama perusahaan. Misra adalah warga negara Inggris berusia 59 tahun dan lulusan Institut Teknologi India pada tahun 1986.



Kariernya dimulai di Tata Steel, di mana ia menjabat di berbagai posisi selama sepuluh tahun sebelum mendirikan beberapa perusahaan global, termasuk IMR Group di Swiss pada tahun 2004. IMR Group kini menjadi perusahaan terkemuka di bidang pertambangan dan manufaktur.

Baca Juga: Sentimen Negatif Global Tekan IHSG: Potensi Penurunan Hari Ini

Fortune Indonesia sedang menjajaki peluang bisnis baru sebagai langkah strategis untuk pengembangan perusahaan. Sekretaris Perusahaan Sari Dewi menyatakan bahwa rencana tersebut mencakup sektor manufaktur baja, penyewaan alat berat, dan infrastruktur pertambangan.