Los Angeles, Mediarilisnusantara.Com – Kebakaran yang melanda Los Angeles menyebabkan kerugian yang diperkirakan sangat besar. Perusahaan meteorologi AccuWeather mengumumkan bahwa kerugian total mungkin mencapai antara US$135 miliar hingga US$150 miliar. “Ini adalah salah satu kebakaran terburuk dalam sejarah California,” kata Jonathan Porter, Kepala Meteorologi AccuWeather.
Kebakaran ini dimulai di kawasan Pacific Palisades dan kemudian menyebar ke berbagai daerah seperti Eaton, Hurst, dan Hollywood Hills. Lebih dari 10.000 bangunan telah dilaporkan hancur, termasuk rumah, gedung bisnis, dan infrastruktur penting lainnya. BBC News Indonesia menyebutkan bahwa kerugian ini melibatkan properti dengan nilai tinggi di kawasan yang menjadi tempat tinggal banyak selebritas.
Dampak kebakaran ini tidak hanya terbatas pada kerusakan fisik. CNNIndonesia.com melaporkan bahwa kerugian ekonomi mencakup hilangnya pekerjaan, turunnya pariwisata, dan biaya pemulihan yang besar. Sektor pariwisata Los Angeles merasakan dampak signifikan karena banyak destinasi populer yang rusak atau sulit diakses.
Baca juga Apa Penyebab Kebakaran yang Membakar Banyak Rumah di Los Angeles
Kebakaran menewaskan sedikitnya 10 orang dan memaksa hampir 180.000 penduduk mengungsi. Kepala Sheriff Los Angeles, Robert Luna, mengonfirmasi angka korban ini dan memperingatkan bahwa jumlahnya mungkin akan bertambah, seperti dilaporkan oleh Voaindonesia.com. Situasi ini menambah tekanan pada sumber daya kota yang sudah terbatas.
Asuransi menjadi topik penting dalam konteks kerugian ini. JP Morgan memperkirakan bahwa kerugian yang diasuransikan bisa mencapai lebih dari US$20 miliar. “Mayoritas kerugian akan berasal dari asuransi pemilik rumah,” kata analis JP Morgan, seperti dilaporkan oleh Liputan6.com.
Selain kerugian material, kualitas udara turun drastis karena asap dari kebakaran yang menyebar luas. Para ahli kesehatan mengingatkan bahwa polusi udara ini bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang bagi penduduk, terutama bagi mereka dengan kondisi pernapasan. Kompas.com menyoroti bahwa pemerintah setempat telah mengeluarkan peringatan kesehatan.
Pemulihan dari kebakaran ini diperkirakan akan memakan waktu lama dan biaya besar. Kota Los Angeles perlu membangun kembali infrastruktur yang hancur dan mendukung warga yang kehilangan tempat tinggal dan pekerjaan. Tirto.id melaporkan bahwa pemerintah federal telah mengalokasikan dana untuk membantu proses pemulihan ini.
Baca juga Jaminan Pensiun Baru Bisa Cair di Usia 59 Tahun, Cek Besarannya
Media sosial juga menjadi tempat berkumpulnya reaksi dan informasi terkini tentang kebakaran Los Angeles. Posts di X menunjukkan perkiraan kerugian hingga Rp2.430 triliun, memberikan gambaran tentang dampak ekonomi yang luas, meski angka ini bisa berubah seiring dengan perkembangan situasi.
Dengan kerugian yang begitu besar, Los Angeles menghadapi tantangan besar dalam memulihkan diri dari bencana ini. Pemerintah kota, negara bagian, dan federal bekerja sama untuk melakukan evaluasi kerusakan, membantu korban, dan memulai proses pembangunan kembali yang panjang.
(Ken)