Perbandingan Sistem Kesehatan di Negara Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok

mediarilisnusantara.com – Di negara Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok menerapkan sistem kesehatan yang menekankan akses universal, masing-masing menghadapi tantangan spesifik yang memerlukan perhatian serta solusi yang berbeda untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan bagi warganya. Adapun perbandingan sistem kesehatan di Negara Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok sebagai berikut:

Jepang

Sistem kesehatan di Jepang dikenal dengan model asuransi kesehatan universal yang memberikan akses layanan kesehatan kepada seluruh penduduk.

Negara ini mengadopsi kombinasi asuransi kesehatan publik dan swasta, di mana setiap individu diwajibkan untuk memiliki asuransi.




Baca Juga: Program Medical Check-Up Gratis: Langkah Strategis Prabowo Untuk Kesehatan Masyarakat 2025

Pengeluaran kesehatan per kapita di Jepang termasuk yang tertinggi di dunia, mencapai sekitar $4.150 pada tahun 2020.

Harapan hidup di Jepang juga sangat tinggi, yaitu 84 tahun, berkat sistem perawatan kesehatan yang efisien dan fokus pada pencegahan penyakit.

Jepang menghadapi tantangan akibat populasi yang menua, yang menyebabkan peningkatan permintaan terhadap layanan kesehatan.




Selain itu, pemerintah berupaya mengatasi masalah biaya perawatan yang terus meningkat.

Kebijakan kesehatan di Jepang menekankan pada pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan pengelolaan penyakit kronis.

Baca Juga: RSCM Sukses Operasi Bedah Hati Dengan Teknologi Telerobotik, Jadi Tonggak Inovasi Bedah Di Indonesia

Korea Selatan

Korea Selatan telah menerapkan sistem kesehatan yang berbasis asuransi kesehatan universal sejak tahun 1989.

Sistem ini mencakup semua warga negara dan juga penduduk asing yang memiliki izin tinggal.




Pada tahun 2020, pengeluaran untuk kesehatan per orang di negara ini mencapai sekitar $3.500, dan rata-rata harapan hidupnya adalah 83 tahun.

Sektor kesehatan di Korea Selatan terkenal dengan teknologi medis yang canggih dan pelayanan yang sangat efisien.

Namun, ada beberapa tantangan yang dihadapi, seperti tingginya biaya pengobatan dan perbedaan akses layanan kesehatan antara daerah perkotaan dan pedesaan.

Baca Juga: Penyebab Gagal Ginjal: Memahami Risiko Dan Pencegahan

Pemerintah Korea Selatan terus berinvestasi dalam teknologi kesehatan digital dan telemedicine untuk meningkatkan akses layanan kesehatan.

Tiongkok

Tiongkok telah melaksanakan reformasi signifikan dalam sistem kesehatan mereka sejak tahun 2009, dengan tujuan untuk memastikan akses jaminan kesehatan bagi seluruh warganya.

Pada tahun 2020, sekitar 95% populasi Tiongkok telah terdaftar dalam program asuransi kesehatan.

Baca Juga: Kemenkes-Dinkes: DKI Jakarta Lepas Nyamuk Wolbachia Di Jakarta Barat

Pengeluaran kesehatan per kapita mencapai sekitar $1.000, sementara harapan hidup penduduknya adalah 77 tahun.

Meskipun demikian, Tiongkok masih menghadapi tantangan, seperti ketidakmerataan dalam penyediaan layanan kesehatan antara kota-kota besar dan daerah pedesaan.

Selain itu, negara ini juga mengalami peningkatan kasus penyakit tidak menular, seperti diabetes dan hipertensi.

Baca Juga: JEC Luncurkan Layanan ReLEx SMILE PRO Teknologi Laser Terbaru Untuk Bebas Kacamata

Tiongkok telah mengambil langkah-langkah penting untuk mengatasi pandemi COVID-19, termasuk penerapan kebijakan pencegahan yang ketat dan pengembangan vaksin yang cepat.



(Reza)