Kenaikan Gaji Satya Nadella: CEO Microsoft Raih Rp1,24 Triliun di Tahun 2024

Jakarta, mediarilisnusantara – Tahun 2024 menandai pencapaian signifikan bagi Satya Nadella, CEO Microsoft, dengan kenaikan gaji sebesar 63%, mencapai total kompensasi sekitar Rp1,24 triliun. Kenaikan ini mencerminkan keberhasilan Microsoft dalam memperluas pengaruhnya di bidang kecerdasan buatan (AI) dan teknologi lainnya.

Baca Juga: Transformasi Digital: Kunci Kemajuan Koperasi Di Era Modern

Dalam laporan resmi yang diajukan kepada Komisi Bursa Sekuritas AS, gaji Nadella terdiri dari beberapa komponen, termasuk gaji pokok sebesar US$2,5 juta dan penghargaan saham senilai US$39,2 juta. Ini menunjukkan betapa pentingnya kinerja perusahaan dalam menentukan kompensasi eksekutif.




Kompensasi Nadella juga mencakup insentif non-ekuitas dan berbagai manfaat lainnya. Sebagian besar dari total kompensasi ini berasal dari saham Microsoft, yang mencerminkan kepercayaan dewan direksi terhadap kepemimpinan Nadella dalam menghadapi tantangan industri.

Baca Juga: Investor Asing Beralih Ke Aksi Jual: Analisis Pergerakan Saham Di BEI

Meskipun gajinya meningkat drastis, Nadella meminta pemotongan gaji untuk mencerminkan tanggung jawabnya terkait isu keamanan siber yang dihadapi perusahaan. Ini menunjukkan sikap akuntabilitas yang tinggi dari seorang pemimpin di tengah tantangan yang kompleks.

Baca Juga: Harga Rumah Semakin Mahal, Gen Z Diramalkan Kesulitan Miliki Hunian

Selama sepuluh tahun kepemimpinannya, Nadella telah mengubah Microsoft menjadi salah satu raksasa teknologi terkemuka dunia. Di bawah arahannya, perusahaan telah berinvestasi besar-besaran dalam teknologi AI dan infrastruktur cloud, yang menjadi fokus utama strategi pertumbuhan mereka.



Pertemuan terbaru antara Nadella dan Presiden Joko Widodo menyoroti komitmen Microsoft untuk berinvestasi di Indonesia, dengan rencana investasi mencapai US$1,7 miliar. Ini menunjukkan bahwa Microsoft tidak hanya berfokus pada pasar domestik tetapi juga berusaha memperluas jangkauan globalnya.

Baca Juga: Adaro Energy (ADRO) Targetkan Dividen Tinggi Di Tengah Tantangan Pasar

Kenaikan gaji Nadella ini juga menciptakan perdebatan mengenai kesenjangan upah di industri teknologi. Banyak pihak mempertanyakan apakah angka tersebut sebanding dengan kontribusi karyawan lain yang juga berperan penting dalam kesuksesan perusahaan.

Secara keseluruhan, kenaikan gaji Satya Nadella mencerminkan tidak hanya keberhasilan pribadi tetapi juga strategi bisnis Microsoft yang agresif dalam menghadapi era digital yang terus berkembang.



(Tea)