Investor Asing Beralih ke Aksi Jual: Analisis Pergerakan Saham di BEI

Jakarta, mediarilisnusantara.com – Dalam satu minggu terakhir, aktivitas investor lebih cenderung menjual saham ketimbang melakukan pembelian. Akhirnya, saham-saham manakah yang mengalami tingkat penjualan dan pembelian asing yang paling signifikan selama periode 21-25 Oktober 2024?




Pada awalnya, investor asing mencatatkan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 322 miliar di seluruh pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Senin, 21 Oktober 2024. Namun, setelah itu, pelaku asing mulai melaksanakan aksi jual secara beruntun sejak Selasa (22/10) hingga Jumat (25/10).

Baca Juga: Dinamika Pasar Saham Di Era Prabowo-Gibran: Analisis Sepekan Pertama

Pada hari Selasa, 22 Oktober, investor asing mencatat transaksi jual bersih sebesar Rp 139,3 miliar. Net sell kembali terjadi pada Rabu (23/10), bahkan dengan nilai yang signifikan mencapai Rp 2,7 triliun.

Selanjutnya, investor asing terus menunjukkan net sell yang signifikan pada Kamis, 24 Oktober, dengan total mencapai Rp 462,9 miliar.

Baca Juga: Sindikasi Dan Forex Trading: Pendorong Utama Fee Income BNI Di 2024

Tidak berhenti di titik tersebut, investor asing juga melakukan penjualan bersih sebesar Rp 617,1 miliar pada Jumat (25/10).

Secara kumulatif, investor asing mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 3,9 triliun dalam empat hari perdagangan dalam minggu terakhir.

Sementara itu, net buy tercatat dalam satu hari perdagangan dengan nilai transaksi mencapai Rp 322 miliar. Meskipun demikian, investor asing tetap tercatat melakukan total net buy sebesar Rp 40,9 triliun sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Sindikasi Dan Forex Trading: Pendorong Utama Fee Income BNI Di 2024

Selama periode satu minggu, yaitu dari 21 hingga 25 Oktober 2024, terdapat pengamatan signifikan terhadap aktivitas investor asing yang banyak melakukan penjualan saham pada beberapa perusahaan, antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), serta PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Nilai transaksi net penjualan saham BBRI (BRI) di pasar reguler BEI selama satu minggu terakhir telah mencapai Rp 1,4 triliun, menjadikannya sebagai yang tertinggi.



Baru-baru ini, saham BBRI mengalami tekanan jual yang signifikan. Selanjutnya, saham TLKM mencatat net sell sebesar Rp 147,8 miliar. Selanjutnya, saham MDKA mencatatkan net sell sebesar Rp 121,7 miliar, sedangkan BMRI tercatat Rp 108,6 miliar.

Baca Juga: Kinerja Solid BNI: Laba Bersih Meningkat 3,5% Menjadi Rp16,3 Triliun Di Kuartal III 2024

Sebaliknya, asing banyak membeli saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Net buy pada saham BBNI sebesar Rp 518,3 miliar, ASII Rp 456,5 miliar, INDF Rp 249,3 miliar, GOTO Rp 205,5 miliar, dan BBCA Rp 108,4 miliar.

Baca Juga: Tren Harga Emas Di Indonesia: Apa Yang Perlu Diketahui Investor?

Sebaliknya, asing banyak membeli saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Net buy pada saham BBNI sebesar Rp 518,3 miliar, ASII Rp 456,5 miliar, INDF Rp 249,3 miliar, GOTO Rp 205,5 miliar, dan BBCA Rp 108,4 miliar.



Sumber: INVESTOR.id

(Tea)