Dinamika Pasar Saham di Era Prabowo-Gibran: Analisis Sepekan Pertama

Jakarta, mediarilisnusantara.com – Pergerakan pasar saham Indonesia dalam sepekan pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan dinamika yang signifikan. Dari tanggal 21 hingga 25 Oktober 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,84%, dari 7.760,06 menjadi 7.694,66. Meskipun sempat mencapai puncak tertinggi di 7.788,98 pada 22 Oktober, arus keluar modal investor asing mencapai Rp3,62 triliun.




Baca Juga: Sindikasi Dan Forex Trading: Pendorong Utama Fee Income BNI Di 2024

Kondisi ini terjadi di tengah sentimen positif terkait pelantikan kabinet baru yang dinilai mampu menjaga stabilitas politik. Rata-rata volume transaksi harian meningkat sebesar 16,96% menjadi 27,31 miliar lembar saham, dan nilai transaksi harian juga naik menjadi Rp11,96 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun IHSG menurun, aktivitas perdagangan tetap tinggi.

Saham-saham yang terafiliasi dengan Grup Bakrie mengalami apresiasi, mencerminkan optimisme pasar terhadap kebijakan pemerintah baru. Saham seperti BRMS dan BUMI menunjukkan kinerja positif berkat sentimen tersebut. Selain itu, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) juga melonjak setelah menjalin kerja sama bisnis baru.

Baca Juga: Kinerja Solid BNI: Laba Bersih Meningkat 3,5% Menjadi Rp16,3 Triliun Di Kuartal III 2024



Analisis dari Mirae Asset Sekuritas menunjukkan bahwa transisi pemerintahan ini membawa harapan bagi investor. Penunjukan menteri-menteri yang berpengalaman di bidang ekonomi diharapkan dapat memberikan kepastian dan arah yang jelas untuk kebijakan ke depan. Proyeksi IHSG akhir tahun pun meningkat menjadi 7.915, menunjukkan kepercayaan pasar terhadap pertumbuhan ekonomi.

JP Morgan mencatat bahwa perhatian investor kini tertuju pada rencana reformasi kebijakan dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo. Potensi pemotongan pajak perusahaan dan reformasi subsidi bahan bakar menjadi sorotan utama. Ini menunjukkan bahwa investor sangat memperhatikan langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh pemerintah baru.

Baca Juga: Tren Harga Emas Di Indonesia: Apa Yang Perlu Diketahui Investor?

Di sektor kesehatan, anggaran yang dialokasikan diharapkan dapat meningkatkan layanan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Saham-saham seperti PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) dipandang menarik oleh analis. Fokus pada kesehatan anak-anak juga menjadi prioritas dalam kebijakan pemerintah.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif Terkait Pailitnya PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex)

Secara keseluruhan, meski IHSG mengalami penurunan, terdapat sinyal positif dari meningkatnya aktivitas perdagangan dan optimisme terhadap kebijakan pemerintah baru. Investor tampaknya bersiap untuk merespons langkah-langkah strategis yang akan diambil dalam waktu dekat. Ke depan, implementasi visi misi Prabowo-Gibran akan menjadi kunci dalam menentukan arah pasar saham Indonesia.



Sumber: market.bisnis.com

(Tea)