Adaro Energy (ADRO) Targetkan Dividen Tinggi di Tengah Tantangan Pasar

Jakarta, mediarilisnusantara.com – Adaro Energy Indonesia (ADRO) telah mengumumkan rencana pembagian dividen yang signifikan untuk tahun buku 2023, dengan total mencapai US$800 juta. Pembagian ini terdiri dari dividen interim sebesar US$400 juta, yang telah dibayarkan pada Januari 2024, dan dividen final senilai US$400 juta yang dijadwalkan pada 5 Juni 2024.

Baca Juga: Dinamika Pasar Saham Di Era Prabowo-Gibran: Analisis Sepekan Pertama

Dividen ini mencerminkan 48,74% dari laba bersih perseroan, yang tercatat sebesar US$1,64 miliar. Pembayaran dividen ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 15 Mei 2024. Dengan jumlah saham yang beredar sebanyak 30.758.665.900, dividen per saham diperkirakan mencapai Rp209,31.




Meskipun rencana dividen ini terlihat menarik, harga saham ADRO mengalami penurunan. Pada tanggal cum dividen, harga saham berada di level Rp2.870, namun mengalami penurunan menjadi Rp2.680 pada perdagangan terakhir. Hal ini menunjukkan volatilitas pasar yang dapat mempengaruhi keputusan investor.

Baca Juga: Investor Asing Beralih Ke Aksi Jual: Analisis Pergerakan Saham Di BEI

Analis memperkirakan bahwa yield dividen untuk ADRO dapat mencapai sekitar 7,29%, menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif dari dividen. Namun, sentimen pasar terhadap harga batu bara juga berpengaruh besar terhadap kinerja saham ADRO.



Untuk tahun buku 2024, proyeksi dividen tunai ADRO diperkirakan antara Rp305 hingga Rp380 per saham, tergantung pada kinerja perusahaan dan harga batu bara. Selain itu, ADRO merencanakan spin-off bisnis batu bara termal yang dapat meningkatkan potensi dividen di masa mendatang.

Baca Juga: Sindikasi Dan Forex Trading: Pendorong Utama Fee Income BNI Di 2024

Dalam konteks target harga saham PT Bank Negara Indonesia (BNI), analis memberikan rekomendasi hold dengan target harga sekitar Rp3.660 per saham, mencerminkan P/E multiple yang wajar. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan di sektor batu bara, ADRO tetap menjadi pilihan investasi yang solid.

Secara keseluruhan, rencana dividen Adaro menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai kepada pemegang saham. Namun, investor perlu memperhatikan dinamika pasar dan faktor eksternal lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja saham ke depan.



(Tea)